A.
Latar Belakang
مروا أولادكم بالصلاة عند سبع سنين . .
.الخ (الحديث)
“Perintahkanlah
anak-anakmu untuk sholat ketika mereka menginjak umur 7 tahun ... “
(al Hadits)
Hal besar itu akan diawali dari pendidikan dari orangtua
sebagai pendidik pertama dalam rumah tangga. Sebagai tindak lanjut pendidikan, karena
orangtua yang mempunyai ruang lingkup dan kapasitas yang sangat terbatas maka
anak itu disekolahkan. Disinilah dibutuhkan kerja sama yang baik antara guru dan
orangtua murid, sehingga anak senantiasa tetap berada dalam pengawasan bersama.
Dengan demikian anak tidak mempunyai peluang untuk melakukan hal-hal yang
mengarah pada tindakan yang melanggar tatanan kemasyarakatan.
Kerjasama antara guru dan orangtua murid tersebut
dimaksudkan agar aktivitas keseharian setiap anak tidak larut dalam aktivitas
yang dapat mengganggu aktivitas belajarnya. Melalui kerjasama tersebut orangtua
akan memperoleh pengetahuan dan pengalaman tentang tingkat keberhasilan anaknya
dalam mengikuti aktivitas disekolah. Disamping itu, orangtua juga akan
mengetahui kesulitan-kesulitan apa yang sering dihadapi anaknya di sekolah,
juga dapat memperoleh informasi tentang kondisi anak-anaknya dalam menerima
pelajaran, tingkat kerajinan, malas, bodoh, atau bagaimana etikanya dalam
pergaulannya.
Selanjutnya, hubungan timbal balik antara orangtua dan guru
yang bernilai informasi tentang situasi dan kondisi setiap anak akan melahirkan
suatu bentuk kerja sama yang dapat meningkatkan aktivitas belajar anak baik di
sekolah maupun di rumah. Dengan demikian, maka diperlukan langkah-langkah yang
dapat mendukung terlaksananya peningkatan aktivitas belajar dari anak yang
dilakukan oleh orangtua, guru dan keduanya dalam hubungan kerja sama saling
membantu dalam meningkatkan aktivitas belajar dari anak tersebut.
Salah satu langkah SDI Al Hakim untuk mewujudkan kerja sama
itu adalah dengan memberikan kesempatan kepada para orangtua walimurid untuk
terlibat langsung dalam proses pembelajaran di sekolah melalui program Parents
Volunteering Teaching. Program berkelanjutan ini dirintis dan telah dimulai
sejak tahun ajaran 2013/2014 dan lebih dari 20 orangtua walimurid yang terlibat
setiap tahunnya. Bersama dengan komite sekolah dan para orangtua walimurid dari
beragam profesi menjadikan program ini semakin mempererat kerja sama yang akan
tetap terus dibangun secara berkelanjutan.
Dengan partisipasi orangtua secara aktif dalam program PVT
di sekolah ini diharapkan selain akan menyajikan pengalaman tentang kondisi nyata
pembelajaran di sekolah bagi wali murid, juga diharapkan akan menambah pengalaman
dan wawasan setiap anak akan berbagai macam profesi dan keterampilan hidup
bermasyarakat.
B.
Tujuan Kegiatan
- Mendorong siswa untuk lebih aktif dan lebih bergairah dalam belajar karena kegiatan belajar dan mengajar yang berdaya guna
- Mengenalkan anak tentang berbagai macam profesi di masyarakat dan bertemu langsung dengan pelaku profesi
- Mempererat hubungan kerja sama yang aktif antara para guru di sekolah dengan para orangtua walimurid
- Keterlibatan orangtua, akan menyajikan pengetahuan dan pengalaman tentang tingkat keberhasilan anaknya dalam mengikuti aktivitas disekolah
C.
Volunteer
Orang tua walimurid yang terlibat
dalam program ini selanjutnya akan disebut sebagai volunteer. Volunteer adalah
seorang yang akan mengambil peran sebagai guru dalam program PVT ini. Volunteer
merupakan kerabat dekat dari siswa siswi SDI Al Hakim, terutama adalah ayah
ataupun ibu. Dan selanjutnya, siapa saja yang akan menjadi volunteer ini dibagi
menjadi 2 jalur, yaitu:
- Orang tua walimurid SDI Al Hakim yang berlatarbelakang profesi tertentu yang mengajukan diri sendiri untuk menjadi volunteer.
- Orang tua walimurid yang mempunyai kompetensi di bidang tertentu dan diajukan oleh komite sekolah untuk disetujui oleh kepala sekolah.
D.
Waktu dan Tempat
Pelaksanaan
Kegiatan Parents Volunteering
Teaching (PVT) diadakan setiap hari Sabtu secara berkesinambungan 2 minggu
sekali. Kegiatan ini mendapatkan alokasi waktu 2 JP Sekolah Dasar (80 menit) dan
dimulai pukul 07.30 WIB.
Tempat pembelajaran menyesuaikan
dengan materi ajar yang akan disampaikan, bisa indoor ataupun outdoor. Indoor
dilaksanakan dalam ruangan kelas SDI Al Hakim ataupun outdoor mengambil tempat
di luar ruangan dengan melibatkan bagian pengawasan apabila dibutuhkan.
Jumlah siswa yang diikutkan program
PVT ini adalah sejumlah siswa pada jenjang pendidikan sesuai dengan kelasnya.
Sehingga seorang volunteer akan mengambil alih kelompok belajar sekitar 25
sampai 30 siswa.
E.
Materi Ajar
Volunteer diberikan kebebasan
untuk memilih materi ajar sesuai dengan profesi dan kompetensi yang dikuasai.
Materi yang disampaikan tentunya juga mempertimbangkan usia dan kematangan
siswa yang terlibat.
Dalam proses pembelajaran, penyampaian
materi bisa dengan metode story telling (bercerita), kegiatan praktek, bermain
peran, maupun kegiatan outdoor lainnya. Contoh
materi bisa meliputi:
1.
Keprofesian : Polri, TNI,
Guru, Dokter, Perawat dsb
2.
Keterampilan : Menjahit, Merajut,
Merias, Melipat (Origami), Packing, Memasak, Menghias Kue dsb
3.
Kesenian : Tari, Drama,
Bernyanyi, Lukis dsb
4.
Keagamaan
5.
Kesehatan
6.
Outdoor : Berkebun, Senam,
Permainan outdoor dsb
F.
PENUTUP
Akhirnya, satu persepsi tujuan
yang sama antara guru dan orang tua dalam pendidikan yakni mengasuh, mendidik,
membimbing, membina serta memimpin anaknya menjadi orang dewasa dan dapat memperoleh
kebahagiaan hidupnya dalam arti yang seluas-luasnya. Hal ini sebagai penunjang
pencapaian visi Bangsa Indonesia yang berketuhanan Yang Maha Esa, cerdas dan
bertaqwa.
Mengetahui, Boyolangu, Februari 2015
Kepala SDI Al Hakim Bidang Kesiswaan
Drs. Sajjid Ayok
Ariyanto, M.Pd.I